LAPORAN
PRAKTIKUM ILMU PANGAN LANJUT
Hari/tanggal : Senin/16 Maret 2015
Topic Praktikum : Opak Singkong
Praktek ke /Gol : Ke 7/Gol 4
Tujuan Praktikum : Mampu membuat makanan setengah jadi
asal umbi-umbian.
Tinjauan Pustaka :
Pengertian
pengolahan setengah jadi
Olahan pangan setengah jadi (produk
pangan primer) adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik
pengawetan secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan
pangan setengah jadi, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pangan.
Bahan
pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan
bahan segar/ mentah maupun bahan pangan jadi, karena dapat memiliki umur simpan
yang lebih panjang. Untuk mengolah bahan pangan segar menjadi bahan pangan
setengah jadi diperlukan teknologi pengolahan dan alat pengolahan yang tepat.
Keuntungan
bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi yaitu :
1. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan.
2. Dapat diperjual-belikan antar daerah dan sebagai komoditas ekspor.
3. Dapat dikemas lebih ringkas dan mudah dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.
4. Menghemat ruangan dan mengurangi biaya dalam penyimpanan.
5. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas.
1. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan.
2. Dapat diperjual-belikan antar daerah dan sebagai komoditas ekspor.
3. Dapat dikemas lebih ringkas dan mudah dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.
4. Menghemat ruangan dan mengurangi biaya dalam penyimpanan.
5. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas.
Pengertian Umbi
Umbi merupakan satu organ dari yang merupakan modifikasi dari organ lain
dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang
dimodifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya
adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat.
Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah.
Struktur
Umbi
1. Umbi akar contohnya :
Ubi Kayu/Singkong (Manihot utilissima)
struktur
:
· Berdiameter
2-3 cm dengan panjang 50-80 cm
· Dagingnya berwarna putih atau
kekuning-kuningan
· Kulitnya 2 lapis, kulit luar dan
kulit dalam
· Dagingnya berwarna putih atau kuning
· Di bagian tengah terdapat suatu
jaringan yang tersusun dari serat
· Daunnya mengandung banyak asam
amino metionin.
· Singkong yang rasanya manis
menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kg umbi
yang masih segar.
yang masih segar.
2. Umbi
batang Contohnya : Ubi Jalar (Ipomoea batatas)
struktur :
• Kulit tipis
• Warna daging bermacam-macam
• Warna kulit luar berbeda dengan daging umbi
• Bentuknya tidak seragam
• Mengandung serat dan bila direbus (dikukus)
rasanya enak serta tidak berair
• Kadar karotin
tinggi di atas 10 mg/100 gram
Perkembangbiakan vegetatif alami
Perkembangbiakan vegetatif alami
dimulai dari tumbuhnya tunas pada bagian tumbuhan. Tunas selanjutnya akan
menjadi tanaman baru. Pada umumnya, tunas tumbuh pada ruas batang, ketiak daun,
ujung akar, dan tepi daun. Tunas yang tumbuh pada ujung akar atau tepi daun
disebut tunas adventif Jika tunas tumbuh dekat induknya dinamakan rumpun,
seperti rumpun bambu dan rumpun pisang. Berikut ini jenis-jenis
perkembangbiakan secara vegetatif alami :
- Akar tinggal
Akar
tinggal (rizoma) adalah
batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau disebut juga akar tinggal, akar
rimpang, atau akar tongkat. Tanaman yang
berkembang biak dengan akar tinggal adalah lengkuas, jahe, alang-alang, kunyit,
dan temulawak dan lain-lain.
Ciri-ciri akar tinggal:
- mirip akar tetapi berbuku-buku dan pada ujungnya
terdapat kuncup;
- pada setiap buku terdapat daun yang berubah menjadi
sisik;
- pada setiap ketiak sisik terdapat tunas.
- Umbi lapis
Bagian
tanaman yang membengkak dalam tanah karena menyimpan cadangan makanan disebut
umbi. Umbi lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis dan tumbuh tunas di
tengahnya. Umbi lapis
baru yang berasal dari ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas. Pada
umbi lapis, tunas tumbuh di antara daun dan cakram. Contoh tanaman yang
berkembang biak dengan umbi lapis di antaranya adalah bawang, bunga bakung,
bungan tulip, dan lain-lain.
- Umbi akar
Umbi akar
merupakan bagian akar yang membesar karena berfungsi sebagai tempat cadangan
makanan. Umbi akar dapat tidak mempunyai tunas dan tidak berbuku-buku. Tanaman yang berkembang biak
dengan umbi akar, misalnya wortel dan dahlia
- Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh membengkak dalam
tanah. Bagian ini sesungguhnya merupakan cadangan makanan yang disimpan pada
bagian batang. Jika umbi ini ditanam, tunas dapat tumbuh dan menjadi tanaman
baru. Contohnya adalah kentang dan ubi jalar.
Bahan :
·
Singkong
250 gr
·
Garam
·
Bawang
putih 2 siung
Alat
:
·
Ulekan
·
Penggiling
kayu
·
Gelas
belimbing
Prosedur
:
1.
Singkong
dikupas dan cuci sampai bersih tiriskan dan timbang.
2.
Lalu
rebus sampai matang, dan dibagi 3 bagian yaitu dengan perlakuan :
Singkong dihaluskan dan diberi garam
garam dan bawang putih
3.
Masing-masing bagian tersebut ditimbang, ditipiskan dan dicetak.
Dan di
ambil 3 bagian untuk diukur diameter nya beri kode.
4.
Jemur opak yang sudah di cetak sampai kering, timbang dan ukur kembali
diameter opak
yang sudah diberi kode.
yang sudah diberi kode.
5.
Goreng opak dan opak yang telah diberi kode ukur kembali diameter nya.
6.
Tentukan rasio pengembangan dan rendemen deperti pembuatan kerupuk
gendar.
7.
Buat laporan.
Hasil
dan Pembahasan Praktikum :
1.
Berat
singkong sebelum direbus :
a. Belum dikupas : 250 gr
b. setelah dikupas : 200 gr
2.
Berat
singkong setelah direbus : 217 gr
3.
Berat
setelah ditumbuk : 195 gr
4.
Opak
yang di dapat sebanyak : 21 buah
Di ambil 3 bagian opak untuk dijadikan sampel :
5. Diameter opak
sebelum kering :
Diameter Sampel 1 : 7,5 cm
Diameter sampel 2 : 7,5 cm
Diameter sampel 3 : 7,5 cm
6.
Diameter opak ketiga sampel setelah kering :
a.
Sampel 1 : 5,8 cm
b.
Sampel 2 : 5,5 cm
c.
Sampel 3 : 6 cm
7.
Diameter opak setelah digoreng :
a. Sampel 1 : 5,5 cm
b. Sampel 2 : 5,5 cm
c. Sampel 3 : 5,6 cm
8.
Rasio Pengembangan :
9. Rendemen :
Rendemen
x 100%
= 25,64 %
Pembahasan :
Olahan pangan setengah jadi (produk
pangan primer) adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik
pengawetan secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan
pangan setengah jadi, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pangan.
Bahan pangan setengah jadi memiliki
nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan bahan segar/ mentah maupun bahan
pangan jadi, karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang. Untuk
mengolah bahan pangan segar menjadi bahan pangan setengah jadi diperlukan
teknologi pengolahan dan alat pengolahan yang tepat.
Dari praktikum yang telah dilakukan opak
singkong yang terdiri dari bahan singkong dan bawang putih mendapat tekstur yang
lembut setelah di cetak dan warna putih tapai. Dan mendapatkan opak sebanyak 21
buah dengan diameter dari ketiga sampel 7,5 cm. Setelah di keringkan warna opak
berubah menjadi cream dan diameter sampel 1 adalah 5,8 cm, sampel ke 2 =5,5 cm
, dan sampel ke = 6 cm. Sesudah opak di goreng mendapat diameter sampel 1= 5,5
cm, sampel 2= 5,5 cm dan sampel 3= 5,6 m. Hasil rendemen dari berat akhir
dibagi berat awal kali 100% mendapat hasil = 25,64 %. Rasio pengembangan yang
di dapat adalah 0,73.
Kesimpulan :
Dari
hasil dapat disimpulkan bahwa opak yang telah kering dan di goreng mengalami
penurunan berat dari berat sebelumnya dan warna opak yang awalnya putih setelah
kering berubah menjadi cream kekuningan serta mengalami perubahan diameter saat
setelah digoreng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar